ItulahPenjelasan dari Bentuk Karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Perhatikan pernyataan berikut: 1. Menghasilkan 2 sel anakan. Menghasilkan 4 sel anakan 3. Sel anakan memiliki kromosom diploid 4.
50Soal IPS Bab Interaksi Sosial & Jawabannya (Pilgan, Essay) Soal tentang interaksi sosial (hubungan sosial) beserta jawabannya. Interaksi sosial merupakan proses hubungan timbal balik yang terjadi di masyarakat. Ada banyak faktor mengapa interaksi sosial terjadi di masyarakat, antara lain imitasi, sugesti, simpati, dan empati.
PengertianAkulturasi Budaya Menurut Mulyana, akulturasi merupakan suatu bentuk perubahan budaya yang diakibatkan oleh interaksi antar kelompok-kelompok budaya sehingga tercipta pola-pola dan budaya baru, serta ciri-ciri kelompok masyarakat. Ilmu Budaya: Pengertian - Karakteristik dan Ruang Lingkup. Review Akademik by: Review Akademik by
yangmenjadi perhatian saat ini adalah krisis air yang diakibatkan berkurangnya sumber air dan menurun-nya kebudayaan yang turun temurun lintas generasi. Antropolog lain yaitu E.B. Tylor (1871) dalam Bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di masyarakat menurut Aulia dan Dharmawan (2010) dapat berupa nilai, norma, kepercayaan, dan aturan-
q-q t?, a SUBSTANSI BUDAYA DALAM KEBIJAKAN lr5 I TATA RUANG Dl BALl ,I -, -' -.<-t Gusti Ayu Made Suartika * ABSTRACT This article adyses essential elhnts of Balinese culture, which are formulative of land use planning for Bali. Using ethnographic and herrneneutic methodologies and a cultural matrix derived from E. T. Hall (1 973), strategic territorialities are defined and wrielated to nine
Ancamannon-militer masih dibagi ke dalam beberapa bidang, diantaranya adalah ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Ancaman nonmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman nonmiliter diantanya berbentuk
yangmenggulirkan kebijakan desentralisasi di tingkat Kabupaten dan Kota, yang telah memberikan tantangan baru yang serius di tingkat pemerintah daerah. Tantangan baru tersebut berupa meningkat-nya berbagai bentuk tuntutan publik, yang diakibatkan karena buruknya pelayanan yang diterima selama ini (Soeprapto, 2000).
sJBHad. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta takni buddhayah, yang artinya bentuk jamak dari buddhi budia atau akal diartikan sebagai hal-hal yang mengenai dengan budi, dan akal bahasa Inggris, kebudayaan disebut dengan culture, yang berasal dari kata Latin Colere, artinya mengolah atau mengerjakan. Fungsi Kebudayaan Hasil karya dari manusia melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan . Karya masyarkat yang merupakan perwujudan norma dan nilai-nilai sosial yang dimana bisa menghasilkan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan. Di dalam kebudayaan juga ada pola-pola perilaku patterns of behavioryang merupakan cara-cara masyarakat untuk bertindak atau berkelakuan yang sama yang dimana harus diikuti oleh semua anggota masyarakat. Sifat-sifat Kebudayaan Kebudayaan bersifat universal,Namun perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Kebudayaan sifanta stabil dan dinamis. Setiap kebudayaan pasti mengalami perubahan atau perkembangan, walaupun kecil dan seringkali tak dirasakan oleh anggota-anggotanya. Kebudayaan cenderung mengisi dan menentukan jalanya kehidupan manusia walaupun jarang disadari pada manusia itu sendiri. Unsur-Unsur Kebudayaan Bahasa Sebuah pengucapan yang indah pada elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan. Ada 2 bentuk bahasa yakni lisan dan tulisan. Sistem Pengetahuan Unsur ini berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakan. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan mengenai alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku pada manusia, tubuh manusia. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Diartikan sebagai sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Organisasi sosial ialah sebagai berikut kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Teknologi di sini diartikan sebagai jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para anggota sebuah masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat pada hubungannya dengan pengumpulan bahan-bahan mentah, pemrosesan bahan-bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi dan kebutuhan lain yakni benda material. Unsur teknologi yang paling menonjol ialah kebudayaan fisik yang meliputi, alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan hingga alat-alat transportasi. Sistem Mata Pencaharian Hidup Sebagai segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem ekonomi ini ialah berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, dan perdagangan. Sistem Religi Perpaduan antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal suci dan tak terjangkau oleh akal. Sistem ini ialah, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan. Kesenian Kesenian nisa diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari imajinasi kreatif yang bisa memberikan kepuasan batin bagi manusia. Pemetaan bentuk kesenian dibagi 3 menjadi, yaitu; seni rupa, seni suara dan seni tari. Karakteristik Kebudayaan Kebudayaan merupakan milik bersama,artinya bahwa unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan, misalnya ide, nilai , dan pala perilaku dijalankan dan dipelihara bersama-sama oleh seluruh anggota masyarakat. Dengan demikian pandangan atan tindakan-tindakan tertentu yang hanya dilakukan satu orang bukanlah suatu pola kebudayaan,melainkan hanya sebuah kebiasaan pribadi. Kebudayaan adalah hasil belajar,maksudnya bahwa semua unsur kebudayaan ialah hasil belajar dan bukan merupakan warisan biologis. Dengan demikian, kebudayaan sebuah masyarakat berbeda dengan masyarakat mempelajari kebudayaan dengan cara ikut menjadi besar pada kebudayaan tersebut. Ralph Linton mengatakan bahwa kebudayaan merupakan warisan sosial umat manusia. Maksudnya, kebudayaan diwarisakan lewat hubungan-hubungan sosial yang terus-menerus. Proses penerusan kebudayaan dari suatu generasi ke genarasi yang lainnya disebut dengan enkulturasi atau pembudayaan Kebudayaan didasarkan pada lambang,seorang ahli antropologi , Leslie White mengatakan bahwa semua perilaku manusia dimulai dengan penggunaan lambang-lambang tertentu. Yang kita ketahui kekuatan atau ketaatan individu atau kelompok bisa dibangkitkan dengan adanya lambang-lambang,misalnya lambang keagamaan,seni,politik dan ekonomi. Aspek simbolis yang terpenting dari gambar kebudayaan ialah bahasa . Bahasa telah berhasil mengganti objek gambar dengan lambang berupa bunyi –bunyian yang mempunyai makna yang berbeda-beda. Unsur-unsur kebudayaan misalnya strukur politik,agama,kesenian,organisasi ekonomi, tak mungkin ada tanpa lambang-lambang. Dengan menggunakan bahasa tersebut manusia bisa meneruskan kebudayaan dari generasi yang satu pada generasi yang lain. Teori Kebudayaan Teori kebudayaan antara lain kebudayaan dapat dipelajari kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah eksistensi manusia kebudayaan mempunyai struktur kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek kebudayaan bersifat dinamis kebudayaan mempunyai variabel kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah kebudayaan merupakan alat bagi seseorang individu untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti kesan kreatif Bentuk-Bentuk Kebudayaan Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni Kebudayaan Materi Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan. Contoh Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan aktivitas dan karya artefak manusia. Kebudayaan Non Materi Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat istiadat. Contoh berbagai norma yang mengatur prilaku manusia norma agama,norma hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan Wujud Kebudayaan Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut Koentjoroningrat, perwujudan budaya adalah Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan. Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya Cultural System dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial Social System. Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll. Komponen-Komponen Kebudayaan Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu Kebudayaan Material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. Kebudayaan Nonmaterial Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier Sistem Kepercayaan Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi. Estetika Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut. Bahasa Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain. Dampak Masuknya Budaya Asing Dampak Positf Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan. Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain. Dampak Negatif Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri individualisme sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas free sex. Hubungan Antar Budaya Di era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing. Dampak negativ yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri. demikianlah artikel dari mengenai Pengertian Kebudayaan Fungsi, Sifat, Unsur, Karakteristik, Teori, Bentuk, Wujud, Komponen Beserta Dampak Masuknya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
- Pertanyaan bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu merupakan pertanyaan yang terdapat pada Buku IPS Kelas VIII/8 Pilihan Ganda 3 Halaman 74-78. Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu bisa simak penjelasan dibawah ini Soal Bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu ....a. cara berpakaianb. cara berbicarac. upacara perkawinand. pola makan Jawaban Jawaban dari pertanyaan bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu cara berpakaian Jawaban A. Penjelasan Bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu cara berpakaian. Perlu diketahui Penduduk yang tinggal di wilayah yang memiliki karakteristik bersuhu tinggi atau panas tentu biasanya menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat serta berbahan tipis. Editor Rian Dwi Atmoko Sumber Brainly Tags Terkini
Problem7th-9th gradeIlmu Pengetahuan SosialStudenttolong bantuQANDA Teacher's SolutionQanda teacher - udin3If there is anything that you don't understand, feel free to ask me!StudentStill don't get it?Try asking QANDA teachers!
Perbedaan iklim antara negara-negara ASEAN memberikan pengaruh terhadap karakteristik budaya mereka. Beberapa contoh bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan oleh perbedaan iklim antar negara ASEAN adalah Pakaian tradisional Negara-negara ASEAN yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia cenderung memiliki pakaian tradisional yang ringan dan longgar untuk menyesuaikan dengan cuaca yang panas. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin seperti Vietnam dan Laos memiliki pakaian tradisional yang lebih tebal dan berlapis-lapis. Kuliner Perbedaan iklim juga mempengaruhi jenis makanan yang disukai dan dikonsumsi di negara-negara ASEAN. Negara-negara ASEAN yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina cenderung lebih suka makanan pedas dan berkuah karena membantu mengatasi panas. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin seperti Vietnam dan Laos cenderung lebih menyukai makanan yang lebih berlemak dan berprotein tinggi untuk menghangatkan tubuh. Seni dan kerajinan Perbedaan iklim juga mempengaruhi seni dan kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat negara-negara ASEAN. Contohnya, negara-negara ASEAN yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia dan Filipina cenderung membuat kerajinan dari bahan alam seperti rotan, bambu, dan kulit karena bahan-bahan tersebut mudah didapat di lingkungan sekitar yang subur. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang memiliki iklim yang lebih sejuk seperti Vietnam dan Laos cenderung lebih suka membuat kerajinan dari kayu dan kain. Tradisi agama Perbedaan iklim juga mempengaruhi tradisi agama yang dijalankan oleh masyarakat negara-negara ASEAN. Negara-negara ASEAN yang beriklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina, cenderung memiliki tradisi agama yang lebih terbuka dan menekankan keramahan dan toleransi. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin seperti Vietnam dan Laos cenderung memiliki tradisi agama yang lebih kaku dan mengedepankan disiplin dan tata krama yang ketat.
Hai Sobat Zenius! Elo sadar nggak sih kalau handphone yang elo sekarang pakai adalah salah satu contoh bentuk kebudayaan? Mungkin selama ini kalau denger kata budaya elo kepikirannya sama tarian, baju adat, atau hal-hal yang berhubungan dengan masa lalu. Padahal faktanya kebudayaan itu bukan hanya yang berhubungan dengan masa lalu lho. Nah, biar makin jelas nih, kali ini gue mau ngajak elo buat ngebahas tentang jenis-jenis dan karakteristik kebudayaan. Nggak pakai lama-lama, langsung aja simak terus ya! Apa Itu Kebudayaan?Karakteristik KebudayaanJenis-Jenis KebudayaanContoh Soal Kebudayaan dan Pembahasannya Apa Itu Kebudayaan? Yuk, kenalan dulu nih sama kebudayaan. Jadi, apa sih kebudayaan itu? Mungkin sebagian besar dari kita masih menganggap kalau kebudayaan itu hanya yang berkaitan dengan hal-hal yang tradisional, contohnya pakaian adat, tarian, dan hal-hal lain yang kiranya perlu dilestarikan, padahal arti kebudayaan itu bukan sekedar itu aja lho. Biar lebih paham, yuk kita ulas konsep kebudayaan menurut para ahli, sekaligus apa pengertian dari budaya itu sendiri! Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupannya yang merupakan hasil belajar. Kebudayaan Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi berpendapat bahwa kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Kebudayaan Menurut Edward Burnett Tylor Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat. Kebudayaan Menurut Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, kebudayaan merupakan sesuatu yang mencakup semua yang didapat atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Nah, kalau berdasarkan pendapat para ahli di atas, apa sih pengertian kebudayaan menurut elo? Coba elo tulis di kolom komentar ya! Makanan merupakan salah satu contoh hasil kebudayaan Arsip Zenius Setelah tadi elo udah belajar tentang pengertian kebudayaan, sekarang gue mau ngajak elo buat ngenalin karakteristik kebudayaan. Secara garis besar, karakteristik atau ciri kebudayaan itu ada tiga, antara lain Bersifat Superorganik Apa sih maksudnya kebudayaan bersifat superorganik? Jadi kebudayaan itu tetap akan hidup walaupun suatu generasi atau kelompok yang membawa kebudayaan tersebut telah mati. Kok bisa sih? Hal ini karena kebudayaan merupakan sesuatu yang bisa diwariskan secara turun-temurun, apalagi jika suatu kebudayaan dinilai masih relevan dan memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar. Jadi elo bisa tahu ya kalau kebudayaan itu melebihi individu. Milik Bersama Artinya adalah unsur-unsur kebudayaan dijalankan dan dipelihara secara bersama-sama oleh seluruh anggota masyarakat. Artinya bahwa unsur-unsur yang tercakup dalam kebudayaan, seperti ide, nilai, dan pola perilaku yang dijalankan dan dipelihara bersama-sama oleh seluruh anggota masyarakat. Melalui Proses Belajar Seperti yang elo udah tahu, kebudayaan bukan merupakan suatu hal yang diwariskan secara biologis, alias bukan bawaan dari lahir, namun diperoleh manusia dengan cara bergaul dengn lingkungan sekitarnya. Ketika manusia mulai bersosialisasi dari situ ia belajar. Contohnya, ketika elo masih kecil, elo nggak mungkin bisa belajar cara pakai baju dengan sendirinya, tapi pasti ada yang ngajarin elo, misalnya orang tua. Nah, kebudayaan yang lain juga seperti itu, didapatkannya dari hasil belajar. Di sinilah proses sosialisasi berperan besar. Jenis-Jenis Kebudayaan Berdasarkan wujudnya, kebudayaan bisa dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan materiil dan kebudayaan nonmaterial. Apa sih perbedaan keduanya? Dan apa aja sih contoh kebudayaan tersebut? Kebudayaan Material Ternyata teknologi yang kita gunakan sehari-hari juga merupakan contoh kebudayaan lho Arsip Zenius Kebudayaan material merupakan kebudayaan yang dapat kita rasakan dengan panca indra kita. Kebudayaan ini merupakan semua ciptaan manusia yang secara konkret bisa kita rasakan, bisa kita lihat, atau kita sentuh. Misalnya adalah artefak, perhiasan, alat masak. Hah? Alat masak? Iya, alat masak, seperti yang di awal udah gue jelasin, kebudayaan itu bukan sesuatu yang harus dari masa lalu atau kuno, namun semua yang dihasilkan oleh manusia dan berguna bagi manusia. Nah, elo bisa nggak sebutin contoh kebudayaan material lainnya? Kebudayaan Nonmaterial Bahasa yang kita gunakan merupakan salah satu contoh kebudayaan nonmaterial Arsip Zenius Jenis kebudayaan yang kedua adalah kebudayaan nonmaterial. Jenis kebudayaan ini merupakan suatu ciptaan manusia yang bentuknya abstrak. Jadi kebudayaan ini bisa kok kita rasakan, namun nggak bisa dipegang secara langsung. Contohnya nih kayak adat istiadat, dongeng, lagu. Kita bisa merasakan kebudayaan itu, namun bentuknya abstrak, nggak bisa kita pegang secara nyata. Kira-kira apa lagi contoh kebudayaan nonmaterial ini ya? Contoh Soal Kebudayaan dan Pembahasannya Guys, elo udah belajar tentang kebudayaan, nah sekarang waktunya ngecek nih seberapa paham sih elo sama materi ini, so, gue kasih soal-soal berikut ya! Menurut elo apakah makan menggunakan mulut merupakan suatu kebudayaan? Jawaban Bukan. Pembahasan Kebudayaan dapat diartikan sebagai segala yang melampaui kemampuan biologis manusia. Makan menggunakan mulut sebagai salah satu bagian tubuh adalah kegiatan yang sangat biologis dan ditemui di setiap spesies, sehingga kurang tepat jika dikatakan sebagai bentuk kebudayaan. Berhubungan dengan hal tersebut, makan dengan sendok atau sumpit adalah bentuk kebudayaan karena menggunakan “teknologi” yang merupakan hasil cipta dari akal manusia. Apa yang menyebabkan kebudayaan bersifat superorganik? Jawaban Karena diwariskan secara turun-temurun. Pembahasan Organisme merujuk pada keberadaan satu individu manusia. Kebudayaan sebagai suatu yang superorganik bermakna bahwa, kebudayaan melampaui organisme/individu. Contohnya, segala sistem pengetahuan yang dimiliki satu individu, dapat disebarkan ke banyak individu lainnya, menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Sehingga jika satu individu tersebut sudah mati, pengetahuannya tidak ikut hilang, melainkan masih dapat ditemui di masyarakatnya. Wah, selesai juga materi kita kali ini. Tapi tenang aja guys, elo masih bisa kepoin materi ini dengan klik banner di bawah ini, dan jangan lupa buat daftarin akun elo ya! Baca Juga Materi Sosialisasi – Pengertian, Ciri, Tujuan dan Bentuk
bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan