Kriminal Lombok Tengah; Berutang, Kepala Pria Asal Lombok Tengah Diparang BACA JUGA : Hari Ini Tim Hukum Fauzan Khalid Polisikan Erwin Ibrahim. Namun, pelaku langsung berlalu setelah melihat korbannya tergeletak. Pelaku kemudian dengan senang hati menyerahkan diri ke Mapolsek Praya Timur untuk kemudian diamankan ke Polres Lombok Tengah BeritaTerkini Hari Ini, Selalu Ada yang Baru. Berita Terkini Hari Ini, Selalu Ada yang Baru Masuk Kriminal. Lapsus. Opini. Astra Honda NTB. Bahas Bola. Ekonomi Bisnis. Video. Poltekpar Lombok Today Pelimpahan dilakukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya, Lombok Tengah (Loteng). Karena tempat kejadian perkaranya di wilayah hukum Kejari Kumpulanberita terikini hari ini Kelompok Kriminal Bersenjata Kkb Papua. Network iNews NETWORK. Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program Klik Lebih Lanjut. iNewsAceh iNewsSumut BeritaTerkini Hari Ini, Selalu Ada yang Baru. Berita Terkini Hari Ini, Selalu Ada yang Baru Masuk. Selamat Datang! MATARAM-Sekda Lombok Barat (Lobar) H Mohammad Taufiq kembali datang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, kemarin (8/3). (6/3). Keenam orang tersebut dipergoki polisi tengah berpesta sabu di salah Peras Pengguna Jalan, Dua LOMBOKTENGAH | Seorang pria berinisial AS, 60 tahun ditemukan warga dalam keadaan sudah meninggal dunia di areal persawahan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya di Dusun Kekalik, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis sore, (4/8/2022). Dari informasi yang berhasil dihimpun suaralomboknews.com, sebelum ditemukan warga dalam Kriminal LOMBOK TENGAH | February 10, 2022 February 10, 2022. 14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus Berita Nasional. BREAKING NEWS : Menpan RB Meninggal Dunia. July 1, 2022 July 1, RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Hari ini Resmi Disahkan. April 12, 2022 April 12, 2022. View More . Popular Tags. Pemda Lotim Beritadan Informasi Tempat wisata di lombok Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom. Semua Berita; Berita; Foto; detikBali Sabtu, 11 Jun 2022 08:31 WIB Menelusuri Pantai Orong Bukal di Lombok yang Kini Jadi Primadona Zdrpja. Mataram - Kasus penemuan mayat dua pria bersimbah darah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat NTB yang merupakan pelaku begal berbuntut panjang. Korban begal tersebut kini justru ditetapkan sebagai tersangka. Polisi membeberkan alasan kenapa menetapkan pria yang awalnya sebagai korban itu menjadi tersangka kasus Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Hari Brata mengatakan, MA alias AS 34 awalnya sebagai korban begal. Namun ia ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatan menghilangkan nyawa orang lain. Meski pun dalam tindakannya itu, tersangka melakukannya karena ada upaya untuk membela diri. Namun tentang alasan membela diri itu, menurut polisi, itu akan diputuskan oleh hakim."Korban sudah membuat laporan sebagai korban begal. Proses dua-duanya tetap jalan. Masalah dia nanti dikategorikan membela diri, itu nanti putusannya ada di pengadilan," kata Hari Brata pada detikBali Selasa 12/4/2022. Meski telah membuat laporan sebagai korban begal, Hari Brata mengaku pihaknya tetap memproses kasus perbuatan yang menghilangkan nyawa orang lain."Proses dia menghilangkan nyawa orang lain itu tetap kita proses. Walaupun ada upaya membela diri tadi, tapi yang menilai itu saya tegaskan adalah pengadilan, hakim yang memutuskan," Brata mengatakan, berdasarkan pengakuan dua rekan korban yang saat itu melihat langsung kejadian itu, tersangka melakukan perlawanan ketika hendak dibegal oleh korban. Saat itu pula, tersangka menusuk kedua korban menggunakan senjata tajam miliknya sendiri."Kenapa kita bisa tahu dia membela diri menjadi korban begal, berdasarkan pengakuan dari pelaku atau saksi rekan kedua korban meninggal. Jadi dua orang ini peranannya mengikuti dan membututi tersangka yang akan dibegal dari arah belakang," terang Hari."Karena korban ini membawa senjata tajam, makanya dia membela diri. Bukan menggunakan senjata tajam milik pelaku begal. Tapi dia membawa senjata tajam sendiri," sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Dit Reskrimum Polda NTB akhirnya berhasil mengidentifikasi penyebab kematian dua pria yang ditemukan bersimbah darah di jalan raya Praya Timur, Lombok Tengah Loteng, NTB. Kedua pria itu ternyata adalah pelaku begal yang dibunuh oleh calon korbannya. Simak Video "Gelombang Pasang Hancurkan Rumah, Warga di Mataram Berharap Bisa Pindah" [GambasVideo 20detik] nke/nke Kapolres Lobar bersama pihak terkait lainnya serta Forkopimda Lobar, saat menunjukkan BB yang berhasil diamankan selama tahun 2021. Kamis 31/12/2021. Inside Lombok/Yudina Nujumul Qur'ani.Lombok Barat Inside Lombok – Sepanjang tahun 2021, Polres Lombok Barat sudah berhasil mengungkap 574 kasus. Jumlah tersebut dinilai mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu dengan total 629 kasus ditangani Polres Lobar.“Jumlah kasus tahun 2021 ini kalau dibandingkan dengan 2020, kita mengalami penurunan kasus sekitar 8,74 persen,” kata Kapolres Lobar, AKBP Wirasto Adi Nugroho dalam pressconference akhir tahun di Polres Lobar, Jumat 31/12/2021.Terkait kasus menonjol yang paling banyak terjadi, berkaitan dengan curanmor mencapai 25 kasus, empat kasus sudah tuntas. Kemudian perjudian, ada sembilan kasus yang ditangani, enam di antaranya sudah berhasil diselesaikan kepolisian.“Kemudian untuk anatomi waktu kasus, untuk curanmor ini banyak terjadi sekitar pukul Wita sampai jam Wita,” kasus yang berkaitan dengan pencurian dengan pemberatan Curat, sebanyak 25 kasus yang terjadi. Dengan tersangka yang berhasil diamankan sebanyak 144 orang. Terkait waktu kejadian, rata-rata terjadi pada pukul Wita sampai jam Wita dini hari.“Sedangkan lokasinya, curanmor dan curat ini paling banyak terjadi di perumahan,” ungkap mana kasus curat di perumahan tahun 2021 mencapai 28 kasus dan curanmor sebanyak 15 kasus. Dengan BB kendaraan roda dua yang diamankan sebanyak 18 kendaraan dari kasus curat. Lalu 11 kendaraan akibat curas dan sembilan kendaraan dari kasus curanmor.“Tersangka curat yang kita amankan sekitar 144 orang. Kemudian tersangka curas 56 orang dan curanmor 12 orang. Lalu pencurian biasa ada empat tersangka,” dengan pelanggaran lalu lintas, sepanjang tahun ini tercatat sebanyak kasus. Yang didominasi oleh kasus tidak tertib berlalu lintas, masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm. Serta masih banyak masyarakat yang melanggar rambu, terutama jalur cepat dan jalur lambat di jalan untuk laka lantas, tercatat ada 121 kasus yang terjadi, dengan 32 orang korban kecelakaan yang meninggal. Sementara korban luka berat 67 orang dan luka ringan 117 orang. Sehingga kerugian materil diperkirakan mencapai Rp269 juta.“Dari kasus kecelakaan itu, penyidik dari lalu lintas sudah menyelesaikan 89 kasus dengan rincian P21 ada satu kasus. Kemudian SP3 10 kasus. Dan penyelesaian di luar pengadilan ada 78 kasus,” kasus Narkotika, Polres Lobar telah berhasil mengamankan Barang Bukti BB sabu seberat 98,01 gram. Ganja seberat 4,37 gram, kokain 0,43 gram. Dengan uang tunai hasil transaksi barang haram itu juga diamankan sebesar Rp56 juta lebih. Kemudian juga HP sebanyak 45 unit dan 10 buah bong.“Polres berhasil mengungkap kasus narkotika dengan tersangka pria sebanyak 32 orang dan wanita empat orang. Jadi total 36 orang tersangka narkoba,” upaya cipta kondisi di masa libur Nataru, Polres Lobar telah mengamankan 23 botol Miras berbagai merk. Sementara itu, Wirasto mengakui masih ada 116 kasus di tahun 2021 yang masih menjadi tunggakan yang belum dituntaskan oleh Polres Lobar.“Kasusnya itu ada kebakaran, percobaan perkosaan, kemudian penganiayaan ada 21 kasus. Jadi ini penyelesaian kasusnya saat ini masih sedang berjalan,” ia berpesan kepada Sat Reskrim Polres Lobar untuk bisa menuntaskan kasus-kasus tersebut, di tahun 2022. Agar kasus ini tidak menambah beban tunggakan kasus yang belum tuntas di tahun-tahun berikutnya. yud NTB Today Lombok Tengah - Polres Lombok Tengah, Polda NTB mengungkap kasus pembunuhan dua pemuda di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah yang terjadi pada Minggu 10/4 dini hari Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH., MH melalui Wakapolres Lombok Tengah Kompol Ketut Tamiana melalui Pres Release Selasa 12/04 di Praya mengatakan dua pemuda Desa Beleka yang ditemukan meninggal di jalan raya Desa Ganti merupakan diduga sebagai pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan.“Mereka berdua meninggal akibat berduel dan mendapat perlawanan dari korbannya,” kata Wakapolres Kompol menyampaikan, identitas korban percobaan pencurian pelaku pembunuhan berinisial M 34 warga Desa Ganti, Praya Timur, saat ini sudah diamankan di Polres Lombok hanya itu, petugas Kepolisian juga berhasil mengamankan dua pelaku percobaan pencurian lainnya yakni W 32 dan H 17 yang merupakan teman atau rekanan dari terduga pelaku P dan OWP yang sudah meninggal di lokasi saat juga menuturkan bahwa Peristiwa itu berawal saat korban percobaan pencurian pelaku pembunuhan M, akan menuju Lombok Timur. Ketika tiba di TKP M dihadang oleh empat orang pelaku yaitu P terduga pelaku yang meningal, OWP terduga pelaku yang meninggal, bersama dua rekannya W dan keempat pelaku akan mengambil sepeda motor milik M, dia berusahan melakukan perlawanan dengan masing-masing membawa senjata tajam yang mengakibatkan dua orang pelaku P dan OWP meninggal dunia. Sedangkan kedua pelaku W dan H melarikan diri ketika melihat dua temannya tersungkur.“Saat ini ketiga pelaku baik pelaku pembunuhan maupun pelaku percobaan pencurian masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Wakapolres.*** detikEduSelasa, 13 Jun 2023 1700 WIB Kisah Jizun 'Tersesat' di Fakultas Peternakan hingga S3, Dulu Gagal Masuk Matematika Ahmad Munjizun awalnya merasa 'tersesat' di Fakultas Peternakan. Dia lebih berhasrat ke matematika. 'Ketersesatannya' malah membuat dirinya sekolah hingga S3. detikBaliSenin, 12 Jun 2023 1741 WIB 4 Pelajar Terseret Ombak di Pantai Setangi Lombok, 1 Tewas 4 pelajar dari SMAN 1 Gerung terseret ombak di Pantai Setangi. 1 di antaranya meninggal dunia. detikBaliRabu, 07 Jun 2023 1155 WIB Korban TPPO Asal Lombok Patah Kaki Lompat dari Atap Rumah Majikan di Irak Korban TPPO asal Lombok mengalami patah kaki saat berupaya kabur dari rumah majikannya di Kota Baghdad, Irak. detikEduRabu, 31 Mei 2023 1200 WIB Pidato S3 Penggembala Kuda asal Lombok di Kampus Amrik Viral, Begini Isinya Pidato Ahmad Munjizun belakangan viral di media sosial. Pria asal Lombok yang sejak kecil dekat dengan kuda itu meraih S3 di Amrik. Ini isi pidatonya. detikEduSelasa, 30 Mei 2023 1230 WIB Masa Kecil Jizun di Mata Ortu, Si Penggembala Kuda yang Raih S3 di AS Inilah kisah masa kecil Jizun yang viral dalam pidato gelar S3-nya di North Carolina State University. Pandai kitab kuning, joki kuda, dan gemar matematika. detikNewsSelasa, 30 Mei 2023 1118 WIB Ungkapan Bangga Ortu Mahasiswa Asal Lombok yang Raih Gelar Doktor di AS Mahasiswa asal Lombok Tengah, Ahmad Munjizun 31, meraih gelar doktor di Amerika Serikat AS. Hal ini membuat bangga serta haru bagi keluarga. detikBaliSelasa, 23 Mei 2023 1442 WIB Lombok FC U-16 Berangkat Training Camp ke Barcelona Hari Ini 23 pesepakbola dari Lombok Football Club Lombok FC U-16 berangkat ke training camp Salou, kota resor di Barcelona, Spanyol, Selasa 23/5/2023. detikBaliSelasa, 23 Mei 2023 1021 WIB Modal Diacungi Jempol, Dispar NTB Pede Tiga Wisata Raih Anugerah Dispar NTB optimistis tiga desa wisata di Pulau Lombok meraih penghargaan ADWI 2023. Pasalnya, tim rerata mengacungi jempol saat melakukan penilaian. detikBaliRabu, 17 Mei 2023 1518 WIB Jadi Tempat Balapan Kelas Dunia, Sandiaga Sebut NTB Kota Wisata Olahraga Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno berpendapat NTB layak menjadi kota wisata olahraga sports tourism karena menggelar sejumlah balapan kelas dunia. detikNewsSabtu, 13 Mei 2023 1504 WIB Hindari Ibu-ibu Ngerem Mendadak, 2 Truk Dinas TNI di NTB Tabrakan Dua unit truk dinas TNI mengalami kecelakaan di jalan penghubung Lombok Timur dengan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat NTB. Laporan Wartawan Sinto LOMBOK TENGAH - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H Ahmad Supli yang diduga melakukan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum NWDI, TGB Muhammad Zainul Majdi bakal menghadiri pemeriksaan oleh penyidik Polda NTB pada hari ini, Senin 5/6/2023. Rencana menghadiri panggilan Polda NTB dikonfirmasi langsung oleh H Ahmad Supli kepada wartawan Baca juga Anggota DPRD Loteng Ahmad Supli Bakal Bicara Blakblakan Soal Ujaran Kebencian Terhadap TGB Baca juga Supli Meminta Maaf Kepada TGB dan Abituren "Ini Cara Kita Bermuamalah" "Senin pagi pukul Wita Insya Allah tiang saya ke Polda NTB," ungkap Supli, Senin 5/6/2023. Sebelumnya penyidik Polda NTB telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Namun, pihak Polda NTB enggan menyampaikan berapa jumlah saksi yang telah dipanggil tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Ditreskrimsus Polda NTB. "Saksi-saksi ada yang dipanggil, untuk jumlah mulai berangsur-angsur," ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin. Arman Asmara Syarifuddin menegaskan, Polda NTB akan menangani kasus ini secara profesional. Mulai dari tahapan mengumpulkan alat bukti sebagai mana diatur dalam pasal 184 KUHAP, hingga penetapan tersangka nanti. Dia menjamin semua akan dilakukan secara profesional. Meski massa ari Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah NWDI meminta penetapan tersangka dalam sepekan, Polda NTB akan jalani sesuai prosedur yang berlaku. Menurutnya, Ditreskrimsus Polda NTB sedang berkerja semaksimal mungkin. "Mudah-mudahan sebelum seminggu sudah bisa selesai," ujarnya. *

berita kriminal lombok tengah hari ini